Timnas Indonesia harus menelan pil hahit, setelah di pertandingan ujicoba terakhir melawan Bali United yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (26/5) malam, Timnas U-22 harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 1-0.
Gol Bali United sendiri dicetak oleh Sylvano Comvalius setelah menerima umpan matang dari Irfan Bachdim yang lolos dari jebakan offside para pemain belakang Timnas U-22.
Menanggapi kekalahan anak asuhnya setelah melawan Bali United, Luis Milla mengakui bahwa penyelesaian akhir para pemain Timnas U-22 memang masih harus ditingkatkan, namun meskipun begitu, pelatih Timnas berkebangsaan Spanyol ini mengatakan bahwa sikap dan perilaku para pemain di atas lapangan patut mendapatkan apresiasi.
Di babak pertama, Luis Milla mengatakan bahwa koordinasi antar lini sudah berjalan bagus.
“Pemain bagus di passing, bisa bermain dengan bagus, dan main bola dengan bagus dengan mampu mengumpan ke dalam dan luar mencari ruang kosong. Anak-anak juga mampu memimpin jalannya pertandingan,” jelas Luis Milla di sesi konferensi pers di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali seperti yang dilansir oleh cnnindonesia.com (26/05/2017).
Namun memasuki babak kedua, kemampuan pressing dan koordinasi punggawa Timnas U-22 mulai mengendur.
Akibatnya di pertengahan babak kedua, Irfan Bachdim berhasil lolos dari jebakan offside dan mengirim umpan matang ke Sylvano Comvalius.
“Mestinya kami bisa lebih baik saat ada serangan balik. Gol yang terjadi di babak kedua itu karena kesalahan koordinasi di lini belakang, mereka tidak bisa menanganinya,” terang Milla.
Kekalahan dari Bali United ini menjadi kekalahan kedua dalam laga ujicoba bagi Timnas U-22 sejak ditangani oleh Luis Milla.