Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Luis Milla, bisa jadi tak akan bisa tidur nyenyak selama SEA Games 2017 yang digelar di Malaysia sedang berlangsung.
Pasalnya, pelatih Timnas U-22 Indonesia berkebangsaan Spanyol ini telah mendapatkan peringatan keras dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, untuk dapat membawa pulang medali emas SEA Games untuk cabang olahraga sepaka bola ke Indonea.
Peringatan keras kepada Luis Milla
Ketua Umum PSSI terpaksa harus mengeluarkan peringatan keras ini karena mengacu pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 lalu yang target untuk dapat lolos dari putaran kualifikasi Piala Asia U-23 2018 gagal diraih oleh Luis Milla.
Pada waktu babak kualifikasi Piala Asia U-23 tersebut, Timnas U-22 hanya ada di posisi ketiga kalah dari Malaysia dan Thailand. Bahkan di pertandingan pertama saat melawan Malaysia, Timnas U-22 tampil jelek dan kalah dengan skor 0-3.
“Sudah kami beri warning, apa pun yang dilakukan, reward and punishment itu pasti, Kami lihat nanti seperti apa hasilnya. Kalau kekalahannya karena kemampuan, pasti ada evaluasi” ungkap Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi seusai acara pelepasan timnas U-22 ke SEA Games 2017 di Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, seperti yang dilansir oleh Kompas.com (10/8/2017).
Luis Milla telah dikontrak oleh PSSI selama dua tahun dengan target membawa pulang medali emas dari cabang olahraga sepak bola SEA Games dan menduduki peringkat keempat di gelaran Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia.
Jika Luis Milla gagal memenuhi target yang telah ditetapkan tersebut, bukan tak mungkin kebersamaan pelatih berkebangsaan Spanyol bersama Timnas U-22 akan berakhir dengan lebih cepat.
“Ya kalau dia salah dalam memperhitungkan, ya sampai ke sana (pemutusan kontrak),” tambah ketua umum PSSI ini dengan tegas.
Pertandingan pertama Timnas U-22 di SEA Games akan dimulai pada hari Selasa, 15 Agustus 2017 melawan Thailand. Kemudian berturut-turut Evan Dimas dkk akan menghadapi Filipina, Timor Leste, Vietnam dan Kamboja.