Sudah bukan rahasia lagi, jika saat ini Timnas Indonesia U-22 masih memperlihatkan kekurangan di lini depan.
Sejak pertandingan ujicoba melawan Myanmar hingga saat ini, Timnas U-22 selalu kesulitan mencetak gol, meskipun selalu terlihat bagus dalam penguasaan bola.
Hingga di TC terakhir yang baru berakhir tanggal 10 Mei 2017, Luis Milla masih tampak kesulitan menemukan penyerang utama bagi Timnas U-22.
Namun menurut asisten pelatih Bima Sakti kepada Kompas.com (10/05/2017), sering bergantinya penyerang Timnas dalam setiap latihan internal adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua pemain.
“Penyerang timnas kerap berganti karena kami memang ingin memberikan kesempatan kepada semua pemain. Namun Luis Milla sudah memiliki gambaran namanya,” ujar Bima Sakti.
Lalu seperti apakah tipe penyerang utama Timnas Indonesia U-22?
Sejak Timnas U-22 ditangani oleh Luis Milla, tercatat sudah ada beberapa nama pemain depan yang dipanggil oleh Luis Milla, mereka adalah Ezra Walian, Ahmad Nur Hadianto, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Marinus Mariyanto dan Yabes Roni.
Namun dari beberapa nama tersebut, hanya Ahmad Nur Hardianto saja yang pernah mencetak gol bagi Timnas U-22, yaitu saat pertandingan persahabatan melawan Myanmar.
Meskipun begitu, Bima Sakti membuka rahasia bahwa penyerang Timnas yang dipanggil memiliki kualitas yang bagus, namun Luis Milla memiliki bayangan penyerang ideal yang memiliki penyelesaian bagus, semangat juang yang tinggi serta memiliki kemampuan sebagai target man.
Bayangan penyerang utama Timnas U-22 tentu akan semakin terlihat di TC selanjutnya yang akan dilakukan di Bali dan saat menjalani beberapa partai ujicoba lain sebelum akhirnya harus bertanding di SEA Games 2017.