Pemain andalan Persipura Jayapura yang juga menjadi pilar bagi Timnas Indonesia, Osvaldo Haay, hari ini membuat keputusan yang sangat penting bagi karir sepak bola profesionalnya.
Karena sejak hari ini, Senin (18/12/2017), pemain berusia 19 tahun tersebut menyatakan tidak akan memperkuat Persipura Jayapura lagi di musim Liga 1 2018 mendatang.
“Saya tahun depan sudah tidak bersama Persipura lagi karena kontrak saya sudah habis. Saya tidak perpanjang lagi,” kata Osvaldo seperti yang dilansir oleh Kompas.com (18/12/2017).
Meskipun akan meninggalkan Persipura Jayapura, namun Osvaldo Haay mengaku masih mencintai klub yang telah membesarkan namanya tersebut.
“Saya ingin tantangan baru makanya saya memilih keluar. Saya sudah bertemu langsung dan minta izin baik-baik kepada manejer dan manejemen Persipura, serta kakak-kaka senior di Persipura.
Saya juga berterima kasih karena awal karier profesional saya berawal dari Persipura dan Persipura terima saya baik-baik.
Makanya saya keluar juga harus baik-baik. Saya berharap suata saat nanti bisa kembali membela Persipura karena saya lahir dan besar di Jayapura.
Papa saya orang asli jayapura. Persipura always in my heart.” tulisnya dalam surat perpisahan seperti yang dilansir oleh Bolasport.com (18/12/2017)
Lalu akan kemanakah Osvaldo Haay akan berlabuh?
Seperti yang dilansir oleh Bolalob.com (16/12/2017), Osvaldo Haay akan memperkuat salah satu klub yang ada di Pulau Jawa.
“Saya sudah deal dengan tim dari pulau Jawa. Nanti saja saya kasih tahu klubnya,” ujar Osvaldo.
Pulau Jawa bagi Osvaldo Haay bukanlah pulau yang asing, karena ibunda Osvaldo Haay, Buanitawati beraal dai kota Banyuwangi, Jawa Timur.
Jadi, meskipun tinggal dan besar di Papua, namun jika berkarir di Pulau Jawa, Osvaldo Haay tidak akan terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi, karena Osvaldo sendiri dibesarkan dalam dua budaya, yaitu budaya Papua yang diturunkan dari sang ayah dan budaya Jawa yang diturunkan dari sang ibu.
Bahkan seperti yang dilansir oleh Liputan6.com (25/3/2017), Osvaldo mengaku jika mengerti dengan bahasa Jawa, namun dirinya kesulitan dalam menjawab.
“Saya sudah pernah mudik ke Banyuwangi. Di sana saya mengerti bahasa Jawa tapi susah untuk menjawabnya,” kata Osvaldo