Rio Haryanto mengalami kecelakaan dalam sesi latihan bebas kedua di GP Monaco.
Kecelakaan yang dialami Rio Haryanto ini terjadi saat dia keluar dari terowongan dan akan memasuki chicane. Mobil Rio menabrak pagar pembatas sirkuit tersebut.
Menurut Rio, kecelakaan yang dialaminya tersebut terjadi karena dia terlambat menginjak rem dan menginjak rem terlalu kuat, akibatnya mobilnyapun jadi kehilangan kendali.
“Saya menginjak rem sedikit terlambat dan keras sehingga kehilangan kendali mobil setelah keluar dari terowongan dan menuju ke chicane. Untungnya, benturan dengan dinding Armco tidak terlalu keras dan mobil tidak rusak terlalu parah. Plus, kami memiliki satu hari ekstra untuk mempersiapkan mobil, yang sedikit meringankan tekanan pada orang-orang di tim,” ungkap pembalap F1 pertama Indonesia ini.
Tabrak pembatas, mobil Rio Haryanto hancur di FP2 GP Monaco via @indosportdotcom
VIDEO: https://t.co/XyhlGza9it pic.twitter.com/tHx1hq2oFR— Suporter Indonesia (@infosuporter) 26 Mei 2016
Akibat kecelakaan ini, Rio Haryanto hanya mampu melahap 10 lap saja dan memiliki catatan waktu 1 menit 18,647 detik. Catatan waktu tersebut masih lebih baik daripada rekan setim Rio di Tim Manor Racing, Pascal Wehrlein.
? We end #FP2 with Rio P21 after an abbreviated 10 lap session, his best time a 1:18.647. Pascal is P22 after 46 laps with a 1:18.814.
— Manor Racing (@ManorRacing) 26 Mei 2016
Rio berharap, di latihan bebas ketiga dan kualifikasi yang digelar pada hari Sabtu besok (27/5/2016) keberuntungan yang lebih baik dapat berpihak kepadanya.