Seusai berjuang dengan sangat keras di SEA Games 2017, Malaysia, Timnas U-22 Indonesia hari ini telah tiba kembali di tanah air.
Kedatangan Timnas U-22 Indonesia ke tanah air ini berbeda dengan saat setelah Timnas Indonesia selesai menjalani kompetisi Piala AFF 2016 lalu.
Pada tahun lalu seusai Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2016, Stefano Lilipaly dan kawan-kawan mendapatkan undangan secara khusus dari Presiden Republik Idonesia, Joko Widodo, ke Istana Presiden.
Namun saat ini, kedatangan skuad Timnas U-22 di Indonesia belum mendapatkan undangan dari pemerintah untuk berkunjung ke Istana Presiden.
Menanggapi hal tersebut, Manajer Timnas U-22 Indonesia, Endri Erawan mengatakan memaklumi jika pasukan Luis Milla ini tidak mendapatkan undangan dari Pemerintah karena gagal memenuhi target yang ditetapkan oleh PSSI dan Pemerintah.
“Sejauh ini belum, ya karena kami sadar belum bisa memenuhi target yang diberikan PSSI dan Kemenpora. Tapi inilah yang terbaik karena kami juga sudah bermain dengan maksimal,” kata Endri Erawan seperti yang dilansir oleh Bolasport.com (31/8/2017).
PSSI dan Pemerintah Indonesia memiliki target yang berbeda untuk Evan Dimas dan kawan-kawan.
PSSI sebagai induk olahraga sepak bola se-Indonesia sebelumnya menargetkan Luis Milla agar mampu membawa pasukan Garuda Muda mencapai hasil maksimal dan meraih medali emas. Sedangkan Pemerintah Indonesia berharap agar pasukan Garuda Muda yang dilatih oleh Luis Milla ini mampu meraih medali perak.
Dua target berbeda yang telah dicanangkan tersebut pada akhirnya meleset, Timnas U-22 Indonesia yang berjuang keras di Grup B dan kemudian mampu menembus semifinal melawan tuan rumah Malaysia pada akhirnya harus puas hanya menerima medali Perunggu setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1 di perebutan juara 3 cabang olah raga sepak bola SEA Games 2017.