Marc Marquez berhasil mengunci gelar juara di seri MotoGP Brno 2017 pada hari Minggu kemarin (6/8/2017).
Marc Marquez mengawali balap di posisi pole position, kemudian disusul oleh pembalap Yamaha, Valentino Rossi dan kemudian disusul oleh rekan setim Marquez, Dani Pedrosa yang start di posisi ketiga.
Ketika balapan akan dimulai, kondisi lintasan dalam kondisi lembab. Marquez yang menempati pole position memilih ban belakang basah soft, sedangkan pembalap lain yang ada di belakang Marquez lebih memilih untuk menggunakan ban.
Dan benar saja, meskipun Marquez start di posisi pertama, namun pembalap yang menggunakan nomor 93 ini tidak mampu mempertahankan posisinya. Di lap ke-2, Jorge Lorenzo berhasil mengambil alih posisi Marquez.
Sementara itu, derita Marquez tak berakhir disitu, secara cepat, posisi Marquez melorot ke urutan ke-10 pada akhir lap ke-2.
Dan disinilah kemudian letak kecerdikan dan kenekatan Marquez muncul.
Strategi Marc Marquez lebih jitu daripada Valentino Rossi
Menyadari telah mendapatkan masalah dengan ban yang dipilih, Marquez pun kemudian memutuskan untuk masuk ke pit stop, dan mengganti motornya dengan motor keduanya yang menggunakan ban slick.
Marquez merupakan pembalap pertama yang melakukan pergantian motor.
Meskipun setelah mengganti motor posisi Marc Marquez berada di barisan belakang, namun secara pasti, Marquez berhasil memperbaiki posisinya.
Marquez berhasil mengambil keuntungan dengan mengganti motornya terlebih dahulu daripada pembalap lain. Di saat pembalap lain harus berjuang dengan kondisi lintasan dan ban yang kurang sesuai, Marquez justru membalap semakin mantap.
Posisi Marquez membaik secara cepat ketika para pembalap yang ada di depannya secara bersamaan masuk ke pit stop untuk mengganti motor mereka. Marquez pun melenggang kedepan dan memimpin balapan setelah sebelumnya menyalip Zarco dengan mudah. Marquez pun kemudian melenggang di posisi depan dan memimpin balapan hingga finish dengan keunggulan waktu lebih dari 10 detik dari Dani Pedrosa yang ada di posisi kedua.
Bos tim Honda MotoGP, Livio Suppo, memuji keberanian Marquez untuk masuk ke pit stop lebih awal dari pembalap lain.
“Dalam kondisi ini, Marc luar biasa. Kami tahu dalam kondisi seperti ini dia sangat kuat, jadi dia biasa membuat pilihan yang tepat,” tutur Suppo seperti yang dilansir oleh Kompas.com (7/8/2017).
Pujian kepada Marquez juga datang dari Valentino Rossi yang berhasil finish di urutan ke-4 setelah berjuang keras melawan Crutchlow hingga putaran terakhir memuji kemampuan balap Marquez.
Rossi mengatakan jika pembalap utama Honda Racing Club tersebut memiliki kemampuan yang mampu meminimalisasikan kesalahan ketika sedang dalam balapan.
“Marquez bisa memimpin karena pada saat dia berada dalam masalah, dia kehilangan sedikit poin dibandingkan kami di saat-saat tersulit. Ketika dia kesulitan dia bisa meminimalisasi kesalahan dengan baik, itulah mengapa dia bisa memimpin,” ungkap Rossi seperti yang dilansr dari Motorsport.com (12/7/2017).
Sementara itu menurut Presiden Fan Club Valentino Rossi Indonesia (FCVRI), Endi Efendi, mengatakan jika Valention Rossi sudah biasa salah strategi seperi di balap MotoGP Brno 2017 Minggu kemarin.
“Sebenarnya kalau saya perhatian setiap Rossi balapan flag to flag seperti di Jerman dan Assen, dia selalu kalah. Di kalah karena salah strategi karena selalu jadi pebalap yang terakhir untuk masuk pit,” kata Endi seperti yang dilansir oleh Detik.com (7/8/2017).
Dengan kemenangan di MotoGP Brno ini, Marc Marquez berhasil menambah pundi-pundi poinnya sebanyak 25 poin dan semakin mantap di pemuncak klasemen pembalap dengan torehan 154 poin, selisih 14 poin dengan Vinales yang ada di posisi kedua.
Team spirit ?? #CzechGP Race @marcmarquez93 @26_danipedrosa @MotoGP #Honda #RepsolHondaTeam #thepowerofdreams pic.twitter.com/WnxyHqwxn4
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) 6 Agustus 2017