Pebasket cantik yang saat ini membela tim Merpati Bali, Helena Tumbelaka mengaku masih menyimpan harapan untuk dapat membela Tim nasional Basket Putri Indonesia.
Padahal, pebasket yang berposisi sebgai Shooting Guard ini sudah lima kali gagal membela Timnas Basket Putri Indonesia.
Sebelumnya Helena Tumbelaka pernah empat kali mendapatkan kesempatan untuk masuk membela Timnas Basket Putri Indonesia, namun sayangnya impian untuk membela Timnas tersebut selalu gagal karena alasan yang berbeda.
“Pas SMA, saya sempat akan dipanggil tim 3×3 untuk turnamen di Singapura, tapi terbentur faktor usia. Lalu saat mau seleksi SEA Games 2013, saya cedera lutut. Ketika dilirik masuk tim POM ASEAN 2015, saya harus wisuda. Tahun lalu saya kembali mau seleksi buat Asian Beach Games, tapi akhirnya tim putri batal berangkat karena dana tak keluar,” kata Hele seperti yang dilansir oleh Bola.com (25/1/2017).
Kegagalan mimpi pebasket cantik yang lebih memilih menjadi pebasket daripada menjadi model ini untuk masuk ke Timnas yang terakhir kalinya adalah saat akan menuju ke SEA Games 2017.
Mendekati keberangkatan untuk bertanding di SEA Games 2017, Helena terpaksa harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL), dan cedera itupun harus memaksanya untuk naik ke meja operasi dan sekaligus menggagalkan pemain basket cantik berusia 25 tahun ini untuk membela Timnas Merah Putih.
Namun kini, seiring telah pulihnya cedera yang pernah dialaminya tersebut, Helena masih menyimpan harapan untuk dapat masuk ke Timnas Basket Putri Indonesia dan bertanding di Asian Games 2018 di Jakarta nanti.
“Harapan membela tim nasional tentunya masih tetap ada hingga saat ini. Itu sebuah impian besar saya yang belum terwujud,” ujar Helena seperti yang dilansir oleh Bola.com (18/11/2017).
Untuk menjaga asa masuk ke Timnas Basket Putri Indonesia tetap terjaga, Helena Tumbelaka yang kembali memperkuat Merpati Bali di ajang Kompetisi Srikandi Cup 2017-2018 yang digelar mulai 26 November 2017 di Makasar masih berusaha untuk menjaga gaya permainannya yang menusuk untuk tidak berbenturan dengan lawan.
“Saya memiliki gaya permainan yang selalu menerobos masuk ke dalam pertahanan lawan. Saat ini saya masih berusaha menghindari benturan perasaan takut itu masih ada,” tutur pebasket cantik berdarah Manado tersebut.