PSSI secara resmi tidak lagi memperpanjang kontrak Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam sesi jumpa pers di Kantor PSSI, Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017) sore WIB.
“PSSI menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Indra Sjafri yang selama ini bekerja keras bersama timnas U-19. Kami tetap akan bekerja sama dengan pelatih Indra di federasi untuk membangun sepak bola nasional. Ini merupakan tugas dan tantangan yang jauh lebih besar.” ucap Tisha seperti yang dilansir oleh Kompas.com (21/11/2017).
Dalam sudut pandang PSSI, pelatih yang banyak menemukan bakat pemain muda terpendam di Indonesia seperti Muhammad Rafli Mursalim, Muhammad Luthfi Kamal, Egy Maulana Vikri, Hansamu Yama Pranata dan Evan Dimas Darmono ini dianggap gagal membawa Timnas U-19 dalam ajang Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia U-19.
Meskipun Timnas U-19 Indonesia sudah memastikan tiket untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2018 karena menyandang status sebagai tuan rumah, namun dalam ajang kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan beberapa waktu lalu, Timnas U-19 mengalami kekalahan yang cukup memalukan dari rival abadinya, Timnas Malaysia.
Baca juga
- Hebat, ini target Indra Sjafri bersama Timnas U-19
- Luis Milla carikan pemain U19 Untuk Indra Sjafri?
- Ini penyebab PSSI non aktifkan Indra Sjafri
Netizen Indonesia-pun langsung bereaksi ketika mengetahui pelatih yang pernah membawa Timnas U-19 berjaya di Piala AFF 2013 tersebut dipecat oleh PSSI.
Bahkan seperti yang dilansir oleh Bolasport.com (21/11/2017), Saking pedulinya terhadap Indra Sjafri, netizen pun ramai-ramai viralkan tagar #saveindrasjafri.
Usai tak lagi menjadi pelatih Timnas U-19, kedepannya Indra Sjafri akan diminta oleh PSSI untuk fokus pada sektor pengembangan usia muda.
“Coach Indra juga membantu PSSI menjalankan peta jalan sepak bola Indonesia menuju Piala Dunia 2034. Salah satunya fase pembuktian di Olimpiade 2024” ungkap Sekjen PSSI.